Saturday, December 25, 2010

Gagal merencanakan sesuatu = Merencanakan kegagalan


Apa benar kalimat tersebut? saya sendiri sedang mempelajari itu sepertinya tepat sekali kalimat tersebut



mari kita telaah lebih dalam,


pentingnya perencanaan apa sih?

Kalau sepengetahuan saya perencanaan adalah suatu sistem yang dibuat dengan tujuan tertentu untuk memperoleh hasil yang diharapkan pada waktu yang telah ditentukan dengan mengacu pada pertimbangan kondisi saat ini dan tujuan atau misi kita



Menurut para Ahli saya tidak tahu heheehehe



Dalam agama saya yaitu Islam kita memang diharuskan untuk sangat menghargai waktu,karena orang yang hari ini jauh lebih baik dari hari kemarin itulah orang orang yang beruntung


Dalam perencanaan itu ada kaitannya pada surat al ashr, yang artinya dalam bahasa indonesia "Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, saling nasehat menasehati dalam kebaikan dan saling nasehat menasehati dalam menetapi kesabaran."


Tertulis demi masa yang artinya demi waktu ,lah ko demi waktu karena waktu tidak akan bisa di tukar dengan apapun!! walau sedetik untuk memintanya waktu itu kembali.!


Dan agar waktu hidup kita tidak sia-sia kita harus dan harus menggunakannya sebaik-baiknya dengan seimbang untuk mencapai misi hidup kita. Ko seimbang,karena kita bekerja,istirahat,makan,bersosialisasi,menulis,membaca,belajar, semua itu nilainya ibadah . Asalkan tidak menyalahi aturan agama



Dan yang terakhir dalam surat al ashr "saling nasehat-menasehati dalam menetapi kesabaran",karena apa? saya sendiri cenderung ada rasa gimana gitu ... kalau gagal dalam merencanakan sesuatu ko tidak sesuai peta harapan saya,beruntunglah jika ada orang yang mau menasehati saya/kita jika ada orang yang bijaksana mau menasehati/mengingatkan kita agar selalu sabar.


Semua yang kita usahakan,kita rencanakan tidak akan selalu berjalan mulus sesuai keinginan kita. karena apa yang kita inginkan belum tentu baik bagi kita dan ALLAH SWT yang lebih tahu Kompasnya ,jadi lebih tahu apa yang paling kita butuhkan dan terbaik buat kita


Yang tentunya kesemuanya misi hidup kita membutuhkan perencanaan yang sistematis atau saling berkaitan agar misi hidup kita tercapai.


Coba dibayangkan jika anda memiliki sebuah perusahaan besar, kaya barclays punyanya waren buffet.,ya yang dekat aja kaya unilever
emmm menghayal,...menghayal boleh ko gratis.
Bahkan kabarnya industri terbesar kedua di amerika yaitu industri perfilm an atau industri menghayal apa iya???? iya. Bahkan india kelihatannya meniru juga tuh dari amerika,emmm berarti peluang nih buat saya bikin industri perfilm an sekalian buat dakwah/ menebar kebaikan amin.. intuisi bisnisnya hadir yes.!. kapan yah punya perusahaan perfilman sukses itu terwujud doain ya.amin..




Kembali ke perencanaan,sepertinya mustahil sebuah perusahaan seperti unilever/barclays bisa tumbuh besar dan memberikan arti bagi kehidupan tanpa perencanna yang terstruktur dengan baik.



Terus dalam lingkup saya saat ini TKI , desember 2010 masih jadi TKI semoga kedepannya saya bisa menjadi pengusaha yang sukses dunia akhirat amin....
Kembali ke topik ,rasanya mustahil orang menjadi TKI pulang dengan kehidupan yang tumbuh baik dari tahun ke tahun, tanpa adanya perencanaan yang baik untuk memenuhi segala kebutuhan masa depannya.


Kalau saya pribadi memakai pertimbangan ini , dalam ilmu ekonomi kebutuhan itu ada beberapa macam yaitu premier,sekunder,tersier,
Sebagai seorang TKI kita sebaiknya berusaha untuk merencanakan dengan baik bahwa kebutuhan premier kita bisa tercukupi dengan mandiri tanpa membebankan orang lain misal orang tua setelah kita pulang ke tanah air,karena tidak selamanya kita tinggal di negara tempat kita bekerja, kalau mau tinggal jadi warga negara tempat kita bekerja lain lagi perencanaannya.





Jadi sebaiknya kita buat perencanaan yang pertama pastikan bahwa kebutuhan premier kebutuhan sehari-hari kita yaitu konsumsi harus dipastikan sudah mandiri ,setelah itu selesai rajinlah menimba ilmu dan mulai memikirkan perencanaan untuk bisa memiliki tempat tinggal ,kemudian buatlah perencanaan dari mana sumber pemasukan anda setiap bulannya setelah pulang ke tanah air dan jika sudah yakin dan aman kemudian mulai boleh memikirkan kebutuhan sekunder,sudah paham kannn kebutuhan sekunder..?


Setelah sekunder terpenuhi kita kembali ke negara kita rasanya sudah aman dan kita memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan dengan mandiri untuk kedepannya, dan bisa memberikan kontribusi yang bermakna untuk lingkungan, karena dalam agama saya Islam di jelaskan bahwa"orang yang paling baik yaitu orang yang paling banyak memberikan manfaat kebaikan untuk orang lain" , yang tentunya jika sudah bisa mandiri ini menjadi nilai plus buat kita.



Jadi sepertinya gagal merencanakan sesuatu = merencanakan kegagalan perlu jadi acuan kita sebelum bertindak. setuju..????



salam
chaerul amin

Monday, March 29, 2010

Yang Membuat Kita Bahagia


Siapa sih yang tidak ingin bahagia?
Terus apa yang membuat kita bahagia? Kalau saya pribadi sih,yang membuat saya bahagia itu ketika saya bisa mendapatkan tempat berbagi ,baik susah maupun senang tentunya keikhlasan menjadi sesuatu yang menyelimuti dalam berbagi.

kenapa harus ada keikhlasan, emmm...
begini,. dari hasil pemikiran saya sendiri ini loh ya.
bayangkan seorang suami yang tidak ikhlas dalam berbagi suka duka hidup kepada istrinya

kemungkinan besar keluarga tersebut tidak harmonis . Dan begitu pula sebaliknya jika sang istrinya tidak ikhlas dalam berbagi suka duka.

Dunia akan terasa indah jika kita memiliki tempat berbagi baik suka maupun duka.

saya ingin bisa berbagi lewat blog ini

Saya ingin bisa istiqomah berbagi ilmu dan pengalaman hidup lewat tulisan.mudah -mudahan bisa barokah kehidupan saya.

Tuesday, December 29, 2009

hati


untuk sebuah hati yang sedih
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”
by-imam ahmad